Kamis, 02 November 2017

Mengapa Nasi Menjadi Makanan Pokok Orang Indonesia

daftar bank Neo, dapat bonus, gratis transfer antar bank dan banyak cuan


Nasi itu sudah ibarat "nyawa" bagi orang-orang Indonesia. Masyarakat kita kebanyakan sering tidak bisa jauh dari makanan putih kecil yang pulen ini. Rasanya jika belum ketemu nasi, belum bisa disebut makan.

Jika kamu termasuk orang yang menjadikan nasi sebagai makanan pokok. Setelah seumur hidup ini makan nasi terus, Pernah kepikiran tidak sih mengapa mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan nasi sebagai makanan pokoknya? Padahal ada sagu, ketela/ubi, jagung, dll.



Alasan pertama karena Indonesia negara agraris dimana petani padi lebih banyak dibanding petani gandum. Itulah sebab mengapa Masyarakat Indonesia banyak makan nasi bukan roti. Namun penting diketahui, nasi bukanlah makanan pokok asli Indonesia. Melainkan dulu orang Indonesia lebih sering makan sagu.

Lantas, mengapa sekarang orang Indonesia lebih banyak makan nasi?

Tentu untuk mengetahuinya, perlu rasanya untuk melihat kembali sejarah Indonesia sejak wilayahnya ini disebut Nusantara.



Dahulu, masyarakat di kawasan Nusantara lebih mengandalkan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bercocok tanam kala itu tidak terlalu familiar. Kebayang gak sih betapa banyak orang yang terkena kolestrol jahat pada saat itu, eh saat itu sudah ada kolestrol belum ya?

Namun semua mulai berubah sejak bangsa Austronesia bermigrasi ke kawasan Nusantara. Barulah masyarakat mengenal teknologi pertanian dan cara bercocok tanam.

Sesuai informasi dari goodnewsfromindonesia.id (31/10/2017) Menurut peneliti sagu Indonesia Prof. Nadirman Haska, beras sebenarnya mulai marak di Indonesia sejak datangnya para pedagang dari India ke Indonesia beberapa abad silam. Hal ini bisa dibuktikan dari relief di Candi Borobudur tentang palma kehidupan, yakni nyiur, lontar, aren, dan sagu. Beras kemudian menjadi komoditi atau hasil tani utama pada masa Kerajaan Majapahit.



Namun seperti sudah dijelaskan diawal, perlu diketahui bahwa beras yang selama ini "di dewa kan" oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai makanan pokok. Pada kenyataannya, Beras bukanlah makanan pokok asli Indonesia. Melainkan Sagu.

"Sagu itu makanan asli Indonesia. Itu terpahat jelas di relief Candi Borobudur. Saat kerajaan Hindu masuk, orang India bawa beras ke sini," kata Nadirman. Menurutnya, dari awal sebelum makan nasi, masyarakat Indonesia sudah terlebih dahulu makan sagu.

Fakta sejarah itu tak lepas dari cadangan pohon sagu alami yang bisa menjadi sumber karbohidrat alternatif, pengganti beras. Indonesia memiliki 1,4 juta hektar (ha) lahan sagu yang tersebar di hutan tropis Sumatera, Kalimantan, Maluku hingga Papua. Namun, Papua dan Papua Barat menyimpan cadangan 1,2 juta ha.

Dan pada akhirnya beras menjadi makanan pokok yang paling utama bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Terbukti dengan konsumsi beras Indonesia menjadi salah satu terbanyak didunia. Menurut informasi dari Indonesia-investment.com (1/11/2017) konsumsi beras Indonesia mencapai 150 kg/kapita/tahun. Hanya Vietnam, Myanmar dan Bangladesh yang melebihi konsumsi beras Indonesia.

Mungkin bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, makan nasi hukumnya wajib. Sejak kecil masyarakat kita sudah di doktrin untuk makan Nasi setiap hari. Jadi menjadi amat susah untuk tidak makan nasi. Terlebih lagi mindset yang selama ini sudah melekat pada masyarakat, jika makan nasi berarti orang mampu, ketimbang mereka yang hanya makan ubi atau ketela akan dianggap orang susah. Mau gimana lagi? Makan nasi memang sudah menjadi budaya turun menurun di negara kita.
CryptoTab Browser menambang online Bitcoin, penghasilan Btc gratis
Previous Post
Next Post

Aku orangnya gak banyak bicara, sedikit cuek, namun lumayan ramah Twitter @riandaprayoga